Who I'm I Part 2

00.43


Di sekolah menengah pertama lah nama Nyit bermula. Saat itu Friendster lagi membanjiri pasar sosial media, hampir setiap anak remaja memiliki akun friendster. Saya sendiri pun tak ingin kalah dengan remaja yang lain. Bersama sahabat saya pergi ke warung internet dekat sekolah. Banyak kolom yang harus diisi untuk mendaftar akun Friendster, salah satunya adalah nama akun. Saya binggung mau mengisi nama apa. Setelah lama berfikir, saya memutuskan nama akun seperti ini Saiia_Si Nyit-nyit ♂. Saya menambahkan akun teman-teman satu sekolah dan melakukan percakapan. Saat di sekolah, saya memperkenalkan diri kepada teman-teman, mereka selalu bilang “Yang Fsnya Nyit-nyit itu ya?”. Nah, disitulah teman-teman saya selalu memanggil saya Nyit. Saya sendiri tidak merasah jenggah atau diejek, jadi saya biarkan dan malah terbawa saat memperkenalkan diri.
Pernah ada kejadian lucu di rumah saya. Saat itu teman-teman satu sekolah berkunjung ke rumah. Mereka bilang kepada Ibu saya “Nyit nya ada?”. Dan Ibu saya pun menjawab “Maaf mbak disini tidak ada yang namanya Nyit”. Teman-teman saya pun binggung dan langsung meninggalkan teras rumah. Tapi saya dengan santainya keluar dari pintu samping rumah dan memanggil mereka. Ibu saya sendiri melonggo dengan muka datar. Akhirnya saya pun menjelaskan kepada ibu saya bahwa jika di sekolah nama panggilan saya Nyit.
Waktu pun berjalan seiring dengan bertambahnya umur saya. Menduduki masa sekolah menengah atas rasa khawatir orang tua saya bertambah besar. Di saat masa itulah saya akan mencari jati diri saya, melalang buana ke mana-mana. Sekolah menengah atas saya di SMAN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto. Sejak kelas 10, saya mengikuti ekstrakulikuler pencinta alam di sekolah atau biasa disebut Pasopala. Banyak kegiatan yang dilakukan untuk menyelamatkan bumi kita. Hampir setiap sebulan sekali, diakan penanaman pohon disekitar lingkungan yang gersang. Disitu, saya banyak mendapatkan banyak pelajaran mengenai lingkungan hidup. Yah lingkungan yaitu bumi kita harus selalu tetap dijaga kelestariannya, karena inilah yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita. Saya menjabat sebagai Bendahara Pasopala Periode 2011-2012. Saya senang sekali melakukan pekerjaan yang bergelut dengan keuangan. Didalam pekerjaan tersebut saya bisa memanage keuangan dan bertanggung jawab akan segala keluar masuk keuangan.
Di bangku sekolah menengah atas, saya mulai menyukai membaca novel. Awalnya disuruh baca novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu karangan Tere Liye sama kakak perempuan saya. Dari awal membaca novel tersebut, saya sudah mulai tenggelam dengan cerita didalamnya. Sejak saat itu, saya menyukai membaca novel setiap ada waktu senggang. Apalagi novel-novel karangan Bang Tere Liye yang bisa membuat saya benar-benar merasakan ceritanya. Ada satu novel karangan Bang Tere Liye yang membuat saya sadar dan menangis semalaman, judulnya Ayahku (Bukan) Pembohong. Ceritanya memang simple tapi pesan didalam novelnya sungguh luar biasa.
Awal memasuki kelas 12, saya selalu mencari informasi mengenai sekolah kedinasan. Ada banyak sekolah kedinasan yang muncul dalam mesin pencarian. Tapi entah mengapa saat melihat tulisan Akademi Kimia Analisis Bogor hati saya luluh mantap. Saya pun mencari informasi mengenai pendaftaran mahasiswa baru di Akademi Kimia Analisis Bogor. Saat itu tidak ada informasi untuk tahun ajaran 2013, tetapi saya memperkirakan pendaftarannya akan sama seperti tahun kemarin. Di agenda telepon genggam saya sudah saya cantumkan “Pendaftaran Maba AKA Bogor” di bulan Januari 2013. Di akhir bulan, saya terus mencari informasi mengenai pendaftaran AKA Bogor dan tercantum dibuka mulai 2 Januari 2013 untuk jalur seleksi rapor.  Sebelum tanggal itu saya menyiapkan berkas-berkas dan meminta ridho orang tua. Tepat tanggal 3 Januari 2013, saya sudah mengirimkan berkas-berkasnya.


Yukk lanjut baca Who I'm I Part 3

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images